SBY Puas Dana Century Tak Lari ke Tim Sukses

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersyukur Pansus Panitia Angket Century berhasil mengungkap kebenaran sejati terkait aliran dana Bank Century yang semula diduga mengalir ke orang-orang tertentu, parpol dan tim sukses capres-cawapres. Hasil penyelidikan PPATK dan BI tidak membuktikan hal itu.

Rasa syukur SBY disampaikan dalam pidato resminya menanggapi hasil Pansus Angket Bank Century di Istana Negara, Jakarta, Kamis 4 Maret 2010.

"Jelas-jelas tuduhan penyertaan modal sementara pemerintah untuk menyokong kampanye capres-cawapres tertantu nyata-nyata tidak terbukti dan benar-benar tidak ada. Hasil penyidikan mengenyampingkan PMS untuk Bank Century hanya kedok untuk menyokong parpol tertentu dan lainnya, itu nyata-nyata tak terbukti dan tidak ada," kata SBY.

Dengan kenyataan itu, SBY mengingatkan lagi kepada para politisi, apa pun latar belakang dan parpolnya, agar tidak mencemarkan begitu saja praduga-praduga yang merusak reputasi keluarga, instansi atau orang-orang tertentu.

"Ini perlu terang benderang agar rakyat bisa membedakan, mana yang fakta, fiksi, mana yang benar dan batil agar ke depan kita perlu menghilangkan praktik prasangka buruk," katanya.

Untuk itu, katanya, perlu modal sosial yang tinggi agar terjalin saling percaya dan saling menghormati. Karena demokrasi juga harus menghormati hukum dan ketertiban. Dengan kata lain, Indonesia menghendaki demokrasi yang lebih sejati, bermartabat dan bermakna. Demokrasi tidak boleh jadi ajang konflik sosial politik. "Demokrasi bukan pameran adu kekuatan, massa atau pun harta," katanya.

Dalam kasus Century, SBY menegaskan bertanggung jawab untuk mengungkap kebenaran sejati. "Tugas saya memberi pandangan yang benar harus kita katakan benar, yang salah harus kita katakan salah. Yang benar harus dapat apreasiasi, yang salah wajib dapat sanksi," kata dia.

Kata Shin Tae-yong Usai Heerenveen Izinkan Nathan Tjoe-A-On Kembali ke Timnas Indonesia U-23

Dengan selesainya tugas panitia angket, SBY berharap semua yang diperdebatkan melalui sidang-sidang mendorong semua pihak melakukan perbaikan sistem negara, khususnya dalam menghadapi krisis ekonomi ke depan.

"Kalau terdapat perbedaan pandangan dan posisi fraksi-fraksi, semua pihak patut menghormati pandangan dan posisi itu. Saya berpendapat perbedaan itu tak perlu menimbulkan kerisauan," katanya.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Pengamat sebut Hadirnya Anies dan Muhaimin di KPU Beri Legitimasi Hasil Pemilu

Kehadiran pasangan AMIN saat penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024–2029 dinilai bisa memberi legitimasi hasil Pemilu 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024