VIVAnews - Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Mumtaz Rais membantah bahwa Amien Rais akan mundur. Amien dikabarkan mundur karena kecewa dengan sikap PAN terkait pengucuran dana talangan untuk Bank Century.
Menurut Mumtaz, jika ayahnya akan meletakkan jabatannya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP), keputusan tersebut tidak berkaitan dengan Century.
"Isu mengenai Bapak mundur itu memang sudah lama tapi tidak terkait sama sekali dengan Century. Kaitannya terutama dengan Muktamar Muhammadiyah Juni 2010," kata Mumtaz ketika berbincang dengan VIVAnews melalui sambungan telepon, Kamis, 4 Maret 2010.
Menurut Mumtaz, masyarakat Muhammadiyah menginginkan agar Amien kembali memimpin Muhammadiyah. Mereka telah mendesak agar Amien mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Umum Muhammadiyah dalam Muktamar mendatang.
"Masyarakat Muhammadiyah menginginkan Amin kembali memimpin Muhammadiyah," kata Mumtaz.
Menurut Mumtaz, Muhammadiyah berkembang di bawah kepemimpinan Amin. "Di bawah kepemimpinan Bapak, tiga kali menteri pendidikan beruntun dari Muhammadiyah yaitu Bambang Sudibyo, Abdul Malik Fadjar, dan Yahya Muhaimin," tutur Mumtaz.
Amien mulai tidak aktif di Muhammadiyah dan serius terjun ke politik setelah membentuk PAN pada 1998. Meski hasil pemilihan umum 1999 tak memuaskan bagi PAN, Amien berhasil menjadi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Mumtaz menjelaskan bahwa Amien akan mundur dari PAN jika kembali terpilih untuk memimpin Muhammadiyah. Alasannya, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah dan PAN tidak mengizinkan rangkap jabatan.
"Jadi karena alasan itu, kalau memang terpilih lagi, dia akan mundur," ujar Mumtaz.
Lebih lanjut, Mumtaz mengaku tidak mengetahui kandidat lain yang akan menjadi lawan Amien dalam Muktamar nanti. "Pasti ada, tapi memang isu yang santer berkembang bahwa Amien akan kembali mencalonkan diri dalam Muktamar," kata dia.