VIVAnews - Hasil lobi dari kemarin membawa perkembangan baru. Pagi ini, Sekretaris Jenderal Golkar yang juga Ketua Panitia Khusus Angket Kasus Bank Century, Idrus Marham, menyatakan partainya siap mencari titik temu antara Opsi A dan Opsi B.
"Sekarang begini, kalau kita memandang ini secara dingin, sebenarnya perbedaan-perbedaan itu bisa kita ketemukan," kata Idrus kepada VIVAnews melalui telepon, Rabu 3 Maret 2010.
Idrus menyatakan, ada beberapa yang mungkin bisa dipertemukan. Dari empat tema krusial yang ada dalam kedua opsi, ada yang bisa dikompromikan. "Yang penting substansi jangan sampai hilang," kata Idrus.
Namun sikap ini, kata Idrus, bukan berarti Golkar bergabung ke kubu pendukung Opsi A bersama Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional. "Kalau melihat secara dingin, ini bisa kita bicarakan nanti. Jangan sampai ribut-ribut kayak kemarin. Aduh itu memalukan," kata Idrus.
Salah satu yang bisa dikompromikan adalah soal penyebutan nama. "Ada yang perlu dibicarakan lagi, masih bisa dipertemukan. Coba nanti kita serahkan saja prosesnya," kata Idrus.
Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa
Politikus Partai Golkar, Nusron Wahid mengaminkan jika Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bergabung ke Partai Golkar.
