VIVAnews - Hingga akhir transaksi sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 2 Maret 2010, pemodal asing masih aktif mengakumulasi saham. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat 16,11 poin (0,63 persen) menjadi 2.570,79.
Berdasarkan data BEI, pemodal asing membeli saham senilai Rp 360,22 miliar dan melepas Rp 210,98 miliar. Secara total, pemodal asing masih membukukan pembelian bersih (net buying) sekitar Rp 150 miliar.
Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Haryajid Ramelan mengatakan, meski masih mencermati hasil rapat paripurna Pansus Hak Angket PT Bank Century Tbk, pelaku pasar melakukan pembelian selektif pada sejumlah saham.
"Sentimen positif bursa global dan posisi investor asing yang masih net buying mampu memberikan sentimen positif bagi indeks," ujar dia di Jakarta.
Meski demikian, menurut dia, kenaikan IHSG hari ini diperkirakan tidak cukup besar. Pelaku pasar masih akan menunggu hasil keputusan rapat paripurna terkait Pansus Bank Century.
"Rapat paripurna dan aksi demo memang akan menyedot perhatian pelaku pasar," katanya.
Dia menilai, investor sebenarnya sudah memperoleh gambaran mengenai kemungkinan hasil rapat paripurna DPR hari ini. Pelaku pasar sudah mengantisipasi hasil Pansus Century dari penyampaian pandangan akhir fraksi beberapa waktu lalu.
"Selain itu, publikasi laporan keuangan sejumlah emiten ikut ditunggu pelaku pasar," ujarnya.
Haryajid optimistis, meski dalam jangka pendek sebagian pemodal akan menunda pembelian saham, dalam jangka menengah dan panjang arah IHSG masih bakal positif.
"Sebagian pemodal melakukan pembelian selektif untuk menyikapi kekhawatiran hasil akhir Pansus Century dan aksi demonstrasi," tuturnya.
Pelaku pasar berharap, kasus Century segera diselesaikan, karena telah berdampak pada tingkat imbal hasil (return) investasi di Indonesia.
"Iklim investasi cenderung stagnan dalam beberapa bulan terakhir. Sementara itu, arah IHSG juga berkisar 2.400-2.600," ujarnya.
arinto.wibowo@vivanews.com
Waspada Kejahatan Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan Saat Lebaran
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menyampaikan bahwa nasabah juga harus tetap waspada dengan penipuan modus social
