Daftar Harta Ketua BPK, Hadi Purnomo

VIVAnews - Harta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan diketahui sebagian besar berasal dari hibah. Diketahui sebanyak 26 tanah dan bangunan milik Hadi berasal dari hibah.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi, diketahui Hadi pernah melaporkan kekayaan pada 6 Juli 2001. Kemudian, dia memperbaharui kekayaannya pada 14 Juni 2006.

Dari data LHKPN itu terungkap, pria kelahiran Pamekasan 21 April 1947 itu memiliki tanah dan bangunan tidak hanya di dalam negeri tapi juga di luar negeri.

Berikut adalah harta berupa tanah dan bangunan yang dimiliki mantan Dirjen Pajak itu per 14 Juni 2006:
1. Tanah dan bangunan seluas 60 m2 dan 160 m2 di Los Angeles, Amerika Serikat, yang diperoleh tahun 1986 senilai US$ 50 ribu. (Hibah)

2. Tanah seluas 429 m2, diperoleh tahun 2004 senilai Rp 664.174.000. (Hasil sendiri dan hibah)

3. Tanah seluas 2.900 m2 di Kodya Jakarta Barat senilai Rp 4.993.800.000. (Hibah)

4. Tanah seluas 1000 m2 di Kodya Jakarta Barat, perolehan tahun 1990, senilai Rp 1.722.000.000. (Hibah)

5. Tanah dan bangunan seluas 135 m2 dan 160 m2 di Kodya Jakarta Barat, senilai Rp 798.855.000. (Hibah)

6. Tanah dan bangunan seluas 233 m2 dan 100 m2 di Kodya Jakarta Barat, perolehan tahun 1985 dengan nilai Rp 643.864.000. (Hibah)

7. Tanah dan bangunan seluas 200 m2 dan 150 m2, di Kodya Jakarta Barat, perolehan tahun 1973, dengan nilai Rp 491.850.000. (Hibah)

8. Bangunan seluas 123 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1999, dengan nilai Rp 2.628.164.000. (Hibah)

9. Bangunan seluas 150 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1999, dengan nilai Rp 3.169.400.000. (Hibah)

10. Bangunan seluas 90 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1993, dengan nilai Rp 279 juta. (Hibah)

11. Bangunan seluas 91 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1993, dengan nilai Rp 282,1 juta. (Hibah)

12. Bangunan seluas 90 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1993, dengan nilai 279 juta. (Hibah)

13. Bangunan seluas 91 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1993, dengan nilai Rp 282,1 juta. (Hibah)

14. Tanah seluas 119 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1980. Namun tanah senilai Rp 109.004.000 ini telah dijual. (Hibah)

15. Tanah seluas 240 m2 di Kodya Jakarta Selatan, perolehan tahun 1975. Tanah dengan nilai Rp 601.920.000 ini juga telah dijual. (Hibah)

16. Tanah dan bangunan seluas 668 m2 dan 668 m2 di Kodya jakarta Selatan, diperoleh tahun 1985, nilainya Rp 3.051.424.000. (Hibah)

17. Tanah seluas 3.405 m2 di Kabupaten Tanggamus, Lampung, diperoleh tahun 2004, nilainya Rp 47.061.000. (Hasil sendiri dan Hibah)

18. Tanah seluas 1.220 m2 di Tanggamus, Lampung. Diperoleh tahun 2004 dengan nilai Rp 32,4 juta. (Hasil sendiri dan Hibah)

19. Tanah seluas 547 m2, di Tanggapus Lampung. Tanah perolehan tahun 2004 ini memiliki nilai Rp 9,8 juta. (Hasil sendiri dan Hibah)

20. Tanah seluas 1.107 m2 di Tanggamus, Lampung. Tanah perolehan tahun 2004 ini memiliki nilai Rp 12,726 juta. (Hasil sendiri dan Hibah)

21. Tanah seluas 3.034 m2 di Tanggamus, Lampung, perolehan tahun 2004, dengan nilai Rp 13.055.000. (Hasil sendiri dan Hibah)

22. Tanah seluas 2.285 m2 di Tanggamus, Lampung, perolehan tahun 2004, dengan nilai Rp 61.101.000. (Hasil sendiri dan Hibah)

23. Tanah seluas 244 m2 di Bekasi, Jawa Barat, perolehan tahun 2003 dengan nilai 78.854.000. (Hasil sendiri dan Hibah)

24. Tanah seluas 750 m2 di Bekasi, perolehan 2004 dengan nilai Rp 61,5 juta. (Hasil sendiri dan Hibah)

25. Tanah seluas 347 m2 di Bekasi, Jawa Barat, perolehan 2004, dengan nilai Rp 79.986.000. (Hasil sendiri dan Hibah)

26. Tanah dan bangunan seluas 11.150 m2 dan 300 m2 di Bogor, Jawa Barat, perolehan tahun 1988, dengan nilai Rp 4.571.600.000. (Hibah)

Berdasarkan data LHKPN Hadi Poernomo tertanggal 14 Juni 2006, terungkap mantan Dirjen Pajak itu memiliki harta dengan total Rp 26.061.814.000 dan US$ 50 ribu. Jumlah ini meningkat sekitar 100 persen dibanding harta Hadi pada 6 Juli 2001. Pada tanggal itu, Hadi memiliki harta Rp 13.855.379.000 dan US$ 50 ribu.

Dari rincian harta yang dimiliki, Hadi diketahui memiliki sejumlah tanah dan bangunan yang berasal dari hibah. Bahkan dalam kurun lima tahun itu, Hadi memperoleh sembilan tanah dan bangunan yang berasal dari hibah.

Tak hanya tanah dan bangunan yang berasal dari hibah. Hadi juga memiliki harta berupa barang seni senilai Rp 1 miliar. Barang seni yang berasal dari hibah itu diperoleh pada 1979. Selain itu, dia juga memperoleh hiba berupa logam mulia pada 1972 senilai Rp 100 juta.

Kiprah Ninja Xpress Jadi 'Teman' UMKM Bantu Naik Kelas
Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin’ Mandiri (JLM).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024