Kata Anas Urbaningrum Soal Film Porno

VIVAnews - Munculnya kembali film bergenre horor dan porno menimbulkan keprihatinan. Film-film sejenis itu dinilai tidak mendidik.
"Tapi ada problem pasar, peminatnya banyak," kata Ketua Fraksi Demokrat Anas Urbaningrum di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 2 Februari 2010.

Dia mengimbau, produser dan pekerja film lebih selektif memilih tema. Terutama, tema-tema yang lebih mendidik dan mencerahkan masyarakat.

Anas menilai, film bervisi juga laku. Bahkan beberapa judul yang ada, pasar malah merespons lebih bagus dibanding tema horor dan porno.

"Butuh kerjasama baik antara produser, sineas, dan LSF (Lembaga Sensor Film) menghadirkan film berkualitas, bervisi, mendidik, dan mencerahkan," kata politisi yang duduk di Komisi X Bidang Pendidikan, Kesenian, Pariwisata, dan Kebudayaan ini.

Lantas apa peran Komisi X? "Kita tentu harus mengingatkanlah," ujar salah satu Ketua Partai Demokrat itu. "Lebih baik film Pansus Century".

Seperti diketahui, film terakhir berbau porno dan horor adalah Hantu Puncak Datang Bulan. Dalam trailer-nya, film ini menampilkan adegan topless alias tanpa busana bagian atas dari artis Andi Soraya.

Film ini juga memperlihatkan adegan berhubungan intim antara artis Tessa Mariska dengan pasangannya. Belum lagi adegan-adegan yang bersifat sadis.

3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!


ismoko.widjaya@vivanews.com

Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
TImnas Indonesia U-23

Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024