VIVAnews - Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas hanya tertawa ketika ditanya soal pertemuan di Istana Bogor dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pekan lalu.
"Itu sudah kuno," kata Busyro di Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Rabu 27 Januari 2010.
Busyro menilai pertemuan tersebut justru positif. "Kalau kami mengetahui ada yang bisa mengurangi independensi jelas kami tidak akan datang."
Dia mengatakan independensi adalah martabat Komisi Yudisial. "Kami tidak akan mempertaruhkan," kata dia. Busyro menambahkan justru dengan adanya pertemuan tersebut seharusnya bisa memperkuat independensi lembaga.
Lebih lanjut Busro mengatakan, ketika itu Presiden hanya meminta respon kepada pimpinan lembaga negara terkait masalah-masalah bangsa. "Sesuai wewenang masing-masing tanpa intervensi," ujarnya.
Disinggung masalah etika, Busro mengatakan itu relatif. "Persoalan bangsa harus dipahami bersama," kata dia. Lebih lanjut Busro menegaskan tidak masalah apabila ketua Mahkamah Konsitusi dan Mahkamah Agung turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
Sopir bus bernama Satir Tajuddin sempat viral karena mengajak seluruh penumpang makan di rumah mertuanya saat hari lebaran. Kini, Satir dikabarkan mendapat banyak donasi.
