VIVAnews -- Mantan General Manager Pelindo II Teluk Bayur Padang Syamsurizal dijebloskan ke Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Muaro Padang, Selasa, 19 Januari 2010.
Syamsurizal ditahan karena putusan Mahkamah Agung di tingkat banding menyatakan terdakwa bersalah dan diwajibkan untuk menjalankan vonis selama empat tahun penjara. Syamsurizal dan pengacaranya datang ke Kejaksaan Negeri Padang memenuhi panggilan eksekutor.
Menurut Kajari Padang Slamet Riyadi, pihaknya hanya melakukan putusan MA yang menyatakan terdakwa bersalah dalam kasus tukar guling tanah negara. “Kami hanya mengeksekusi putusan MA, dan terdakwa kooperatif memenuhi panggilan jaksa,” kata Slamet Riyadi kepada wartawan.
Syamsurizal diseret ke pengadilan setelah ditetapkan kejaksaan sebagai tersangka tahun 2006 lalu. Menurut penyidik, Syamsurizal dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi tukar guling tanah negara yang merugikan negara Rp 1,17 miliar.
Modus korupsi yang dilakukan terdakwa yakni dengan cara menciutkan harga sewa tanah negara. Kasus ini terjadi sejak tahun 2002 saat PT Pelindo II Cabang Padang menyewakan tanah negara di Teluk Bayur seluas 10.400 meter pada PT. Nuansa Pantai Sumatera (NPS) dengan harga Rp 6.000/meter untuk setiap tahunnya.
Pada saat yang sama, Pelindo juga menyewakan tanah kepada sejumlah perusahaan lain dengan harga Rp 10.500 hingga Rp 14 ribu/meter. Selain menjalankan putusan penjara, Syamsurizal juga diwajibkan membayar denda Rp 250 juta serta uang pengganti sebesar Rp 200 juta.
Menurut Kajari Padang, pihaknya member tenggat waktu satu bulan bagi terdakwa untuk membayar uang pengganti. “Jika tidak dilunasi, kita akan menyita harta dan mengajuka gugatan perdata atas kasus tersebut,” kata Kajari Padang.
Laporan: Eri Naldi | Padang
5 Mitos Tentang Masturbasi, Benarkah Bisa Hilangkan Keperawanan?
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Springer, diamati bahwa sekitar 65 persen pria dan 40 persen wanita melakukan masturbasi.
