Pansus Century

Robert Tawarkan Boedi Jadi Pemegang Saham

VIVAnews - Kesulitan likuiditas yang dihadapi Bank Century membuat bank kesulitan mencairkan dana milik Boedi Sampoerna yang akan ditarik pada November 2008. Sampoerna sudah melakukan penarikan dana sejak Juli untuk pembelian tembakau.

Karena tidak ada dana lagi, eks pemilik bank Robert Tantular sempat menawarkan kepada Boedi Sampoerna untuk menjadi pemegang saham bank.

Perihal negosiasi itu disampaikan Robert kepada  Pansus Hak Angket Century di Gedung DPR, Jakarta, Senin 11 Januari 2010. Selain Robert dipanggil pula internal audit Bank Century, Susana Choa.

Selain Juli, penarikan dana oleh Boedi Sampoerna dilakukan secara kontinyu pada Agustus, September, dan Agustus. Namun sejak Agustus, kondisi likuiditas bank sudah semakin memburuk, sehingga bank terpaksa menjadwalkan ulang proses pencairan deposito Boedi.

"Awal November keadaan likuiditas makin parah, sehingga 8 November saya dan Pak Hamidi, Wakil Direktur Utama ke Surabaya menemui Boedi Sampoerna," kata Robert. Saat itu Boedi didampingi puteranya dan stafnya, Wena. Kepada Boedi, Hamidi menerangkan bahwa Century sudah tidak punya dana lagi yang bisa diberikan.

Dalam pertemuan itu juga dibahas soal kenapa bank mengalami kesulitan likuiditas. "Saya menawarkan ke Pak Boedi, kalau bisa saya tawarkan untuk jadi pemegang saham. Waktu itu dijawab, bank bukan bisnisnya, jadi nggak tertarik. Jadi 8 November final Bank cetury tak bisa lagi beri dana ke Sampoerna," kata dia.

Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) oleh petugas saat sedang menjaring sampah di kali.

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua

Sosok mayat bayi baru lahir ditemukan mengambang di Kali Kanal Banjir Barat, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024