Gelar Pahlawan Nasional

Dukungan Terhadap Gus Dur Terus Mengalir

VIVAnews -- Warga Nahdlyin Solo mendukung mendiang mantan Presiden RI keempat KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mendapat gelar pahlawan nasional. Menurut mereka, kiprah Gus Dur semasa hidup dikenal sebagai pemersatu bangsa, baik agama maupun etnis.

Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Ansor Solo, Nurkholis mengatakan sebagai warga nahdlyin pihaknya sangat senang jika Gus Dur yang mantan Ketua Umum PBNU memperoleh gelar tersebut.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Gus Dur dinilai memang sudah sepantasnya mendapatkan gelar itu. "Kami jelas mendukung, orang luar saja mendukung," kata dia kepada VIVAnews, Selasa, 5 Januari 2009.

Dia berasalan, Gus Dur selama ini dikenal sebagai tokoh pemersatu agama dan etnis. Beliau merupakan tokoh yang sangat moderat dan pluralis. "Hampir semua mengakuinya mengenai peran itu. Namun, kita menyerahkan semua itu kepada keputusan Mensos dan Presiden karena mereka yang memutuskan hal tersebut," kata dia.

Sementara itu, Dansatkorcab Banser Solo, Muhammad Darmadji Asror juga sependapat dengan hal itu. Bahkan, menurutnya, sebagai pahlawan bangsa sehingga sudah sewajarnya jika beliau mendapatkan gelar itu. "Meskipun tidak dikasih tidak masalah karena warga nahdlyin sudah menganggap Gus Dur sebagai pahlawan," tuturnya.

Dia menuturkan, saking cintanya kepada mendiang Gus Dur, sebagian besar warga nahdlyin di Solo ikut mendoakan beliau. Bahkan, warga NU di Solo setiap malam melakukan pembacaan doa dan tahlil di masjid maupun mushola. "Hal ini sudah menjadi kewajiban," tegas Darmadji.

Laporan: Fajar Sodiq | Solo

Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024