SURABAYA POST – Yuli Rosmawati tergolong berani. Ia menjebak jambret yang merampas barang-barang miliknya.
“Mereka berhasil ditangkap berkat keberanian korban yang membuat janji dengan salah seorang tersangka,” ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Surabaya Selatan, Komisaris Johnny Eddison Isir, Selasa 29 Desember 2009.
Begitu dijambret di kawasan Bukit Darmo pada 21 Desember lalu, Yuli —warga Pancawarna Driyorejo Gresik— langsung melapor ke Polsek Lakarsantri. Perempuan berusia 23 tahun itu melaporkan kehilangan dua ponsel, kartu ATM, STNK, dan KTP.
Setelah lapor, ia berkoordinasi dengan Polsek Lakarsantri. Yuli pun menjajal telepon ponselnya. Ternyata ponselnya masih aktif dan diangkat oleh Ron, salah seorang dari tiga pelaku. Melalui telepon, Yuli berdalih meminta kartu teleponnya dikembalikan. Ia pun membuat janji bertemu di pos Satpam Citraland.
Ron ternyata menepati janjinya. Saat di pos, Yuli memang sedang sendirian. Ron mendekati Yuli. Keduanya sempat berbicara. Saat itulah polisi langsung menyergap Ron.
Kepada petugas, Ron mengakui dirinya tidak beraksi sendiri. Ron pun mengantar petugas menjemput dua rekannya, SS dan FN. Mereka mengaku pernah beraksi di delapan tempat.
Laporan Fatchurrochman Al Azis
Sempat Berhadapan dengan Maut, Chicco Jerikho Akui Jadi Semakin Dekat dengan Tuhan
Sempat mengalami sesak nafas, hingga tak bisa sadarkan diri. Chicco Jerikho mengaku saat itu sudah seperti berada di ambang kematian.
