VIVAnews - Ketua MPR Taufiq Kiemas juga pernah menjadi 'sasaran' George Junus Aditjondro dalam bukunya. Kali ini, suami dari mantan Presiden Megawati Soekarnoputri itu menegaskan Aditjondro harus memberikan bukti yang kuat.
"Dulu saya mengalami, saya ditulis RI 1,5 (satu setengah) ketika jaman Megawati jadi presiden," kata Taufiq Kiemas di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 28 Desember 2009.
RI 1 merupakan sebutan untuk Presiden RI. Menurut Taufiq, dirinya disebut Aditjondro dalam hanya mengurusi masalah ekonomi. "Tapi kan itu tidak terbukti," ujar Taufiq.
Taufiq melanjutkan, sebagai suami seorang presiden pada saat itu dan sesudahnya, itu ibarat husnul khotimah atau berakhir baik. Maka itu, kali ini Taufiq meninta Aditjondro memiliki bukti yang cukup.
Seperti diketahui, buku yang berisi dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya dalam kasus Century. Yayasan-yayasan yang dikelola keluarga Cikeas juga disebut sebagai motor dalam mencari dukungan politik dan mencari dana.
'Membongkar Gurita Cikeas' sudah menarik perhatian publik meski baru akan diluncurkan pada Rabu 30 Desember 2009 pukul 12.00 WIB di Doekoen Cafe, Graha Permata Pancoran, Blok A, Pancoran.
Juru bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengaku SBY prihatin atas penerbitan buku itu. "Di dalam buku itu disebutkan dengan fakta-fakta yang sepertinya tidak akurat dan tidak mengandung kebenaran yang hakiki. Ini yang diprihatinkan presiden," kata dia di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Sabtu 26 Desember 2009.
ismoko.widjaya@vivanews.com