VIVAnews - Mengisi masa reses, sejumlah anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat mendatangi Kabupaten Jembrana, Selasa 8 Desember lalu. Kedatangan Tim Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi II yang dipimpin dua orang Wakil Ketuanya Taufik Efendi dan Teguh Juwarno di Jembrana untuk melihat secara langsung pelaksanaan Pemilihan Kepala Dusun di Banjar Samblong, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo.
Pemilihan Kepala Dusun ini menjadi perhatian karena pemilihan dilakukan dengan cara mencolek gambar calon kepala dusun yang tertera di layar komputer. Cara pemilihan seperti ini lumrah disebut dengan pemilihan e-voting (pemungutan suara berbasis elektronik).
Saat tiba di lokasi Pilkadus E-Voting di Dusun Samblong, Tim Kunker menyaksikan secara langsung proses pemilihan yang dilakukan masyarakat setempat, mulai dari pemanggilan pemilih, verifikasi dan pencolekan calon kepala dusun di bilik suara. Kebanyakan di antara mereka mendekati tempat verifikasi yang menggunakan KTP SIAK dan menaruhnya pada card reader.
Sejumlah Anggota Tim yang penasaran juga memantau apa yang ada dan dilakukan pemilih di bilik suara. Meskipun sesungguhnya proses yang ada di bilik suara bersifat rahasia, akan tetapi rasa ingin tahu itu tersebut tetap terpenuhi. Di situ beberapa anggota DPR melihat langsung para pemilih menentukan pilihan gambar calon yang tertera di layar komputer dengan mencolek salah satu gambar yang dipilihnya.
Melihat proses pemilihan tersebut, sejumlah anggota DPR terheran-heran. “Cepat dan gampang banget," ujar Agun Gunandjar (Golkar) seperti dilansir laman DPR. Proses Pilkadus E-Voting yang terbilang sangat baru bagi anggota parlemen tersebut, membuat sejumlah Anggota Tim banyak bertanya soal jaminan keamanan dan kerahasiaan E-Voting.
Sementara soal biaya, pemilihan E-Voting jauh lebih murah dari pemilihan konvesional. Pasalnya dalam pemilihannya tidak menggunakan surat suara, tinta maupun kotak suara. Untuk peralatannya menurut Bupati Jembrana I Gede Winasa, harga tidak lebih dari Rp 15 juta per unit, dan alat tersebut bisa digunakan terus dari satu dusun ke dusun yang lain. Sehingga penekanan biaya dapat dilakukan lebih banyak.
Mendengar penjelasan tersebut, salah satu anggota Komisi II DPR RI, Miryam S Haryani, mengatakan, pemilihan pemimpin dengan sistem E-Voting sangat gampang dilakukan bagi pemilih dan dari sisi pembiayaan sangat hemat.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPR RI Taufiq Effendi mengatakan, perangkatnya yang digunakan tidak begitu mahal dan sangat memungkinkan bagi daerah-daerah lain untuk menggunakan sistem ini. “Biaya sangat murah dan perangkatnya tidak begitu mahal," ujar Taufiq Effendi.
Sebagai Komisi yang membidangi Departemen Dalam Negeri, Otonomi Daerah termasuk Pertanahan, lanjut Taufik Effendi, setelah dari Jembrana pihaknya bersama anggota yang lain bakal merancang dasar hukumnya yang lebih luas sehingga kedepan E-Voting ini dapat digunakan dalam Pilkada bahkan Pilpres sekalipun. “Kami mencoba membuatkan payung hukumnya secara bertahap,“ kata Taufiq Effendi.
“Setelah dari Jembrana kita akan atur lebih baik, untuk mengundang Bupati Winasa di DPR, kita akan hadirkan Mendagri, KPU dan pihak terkait lainnya agar mengetahi lebih teknis pelaksanaan E-Voting ini,“ ujar Taufiq Effendi.
VIVA.co.id
18 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu
Dunia
18 Apr 2024
Pakar militer Israel, Or Fialkov, pada Rabu setempat mengatakan bahwa bahwa pihak berwenang Tel Aviv memberikan informasi palsu soal serangan Iran.
Beberapa Jenderal Polisi berpangkat bintang 4 memiliki latar belakang dari Jawa Tengah. Salah satunya telah meraih gelar Adhi Makayasa dan menjadi mantan Kapolri.
Pemerintah Iran menegaskan bahwa militernya siap untuk menghadapi setiap serangan Israel, pascaserangan yang dilancarkan pada 13 April 2024 lalu
Terpopuler: Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Ditangkap, Negara yang jadi Medan Perang Dunia III
Nasional
18 Apr 2024
Berbagai sajian berita sepanjang Rabu 17 April 2024, banyak diminati pembaca VIVA. Kisah pengemudi fortuner yang menggunkan pelat dinas TNI adalah yang menarik perhatian
Israel Memutuskan Akan Serang Iran
Dunia
18 Apr 2024
Pihak Israel dikabarkan telah memutuskan bahwa mereka akan membalas serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Iran, kata Menteri Luar Negeri Inggris, David Cameron.
Selengkapnya
VIVA Networks
Gak Nyangka Cuma Buat Ini Pengemudi Fortuner Pakai Pelat TNI
100KPJ
sekitar 1 jam lalu
Polisi menangkap Pierre Abraham, pengemudi Toyota Fortuner pelat nomor TNI yang mengaku sebagai adik jenderal. Ternyata cukup enggak menyangka saat mengetahui alasannya p
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Tidak semua hematuria berbahaya. Yuk simak penjelasan soal cara membedakan kencing darah dari kandung kemih dan organ lain menurut kanal YouTube Kata Dokter berikut ini..
Lirik Lagu Berpisah Di Ujung Jalan - Dike Sabrina
JagoDangdut
20 menit lalu
Dike Sabrina menyanyikan lagu dangdut berjudul Berpisah Di Ujung Jalan. Berikut ini lirik lagu dangdut Berpisah Di Ujung Jalan yang dibawakan oleh Dike Sabrina.
Selengkapnya
Isu Terkini