Irwandi Yusuf Tak Berniat Jadi Menteri

VIVAnews - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menegaskan, dirinya tidak pernah meminta jatah posisi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu jilid II kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Audiensi saja soal menteri kepada Presiden Yudhoyono tidak pernah, apalagi meminta jatah menteri," kata Irwandi dalam acara silaturahmi masyarakat Aceh se-Jabodetabek di Istora Senayan Jakarta, Minggu 15 November 2009.

Saat ini, dalam kabinet Yudhoyono jilid II, nama Abu Bakar yang berasal dari Provinsi Aceh menempati posisi strategis. Yudhoyono menempatkan Abu Bakar sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kalau pun saya diminta, saya meminta menjadi Panglima TNI atau Kepala BIN, tapi itu tidak mungkin, karena itu saya tidak berminat untuk menjadi menteri," jelas Irwandi. Menurutnya, menjadi gubernur di Serambi Mekah saja sudah menjaga tanggung jawab besar yaitu perdamaian.

Hadir dalam silaturrahmi itu, Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Negara BUMN Abu Bakar, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Dalam kesempatan itu, Irwandi tetap optimis perdamaian di Aceh akan selalu terjaga."Meski sebelumnya banyak yang pesimis kalau perdamaian di Aceh akan tetap berlangsung," katanya.

Mudik Lebaran 2024, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Diprediksi Balik Seperti Sebelum Pandemi
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim dalam Pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu BI

BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Bank Indonesia (BI) memastikan, kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) untuk layanan penukaran uang Lebaran, menggunakan uang baru.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024