Penyidik Mabes Mengaku Siap Gelar Perkara

VIVAnews - Penyidik Markas Besar Kepolisian telah tiba di Gedung Watimpres yang menjadi kantor Tim Independen Verifikasi Fakta dan Hukum kasus dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah.

Mereka datang menggunakan dua mobil. Tampak di antara rombongan, Direktur III Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Yovianes Mahar dan Wakil Direktur III, Komisaris Besar Polisi Benny Mokalu, serta salah satu penyidik bernama Parman.

"Kita memenuhi watimpres yang rencananya gelar perkara," kata Yovianes Mahar di gedung Watimpres, Sabtu 7 November 2009.

"Kita siap," tambah dia, kepada wartawan.

Nama Benny dan Parman sempat disebut dalam rekaman dengan tokoh sentral Anggodo Widjojo, adik buron KPK Anggoro Widjojo. Tetapi, Benny meminta agar rekaman yang berdurasi 4,5 jam itu dibuktikan dulu.

"Harus dibuktikan dengan ahlinya," kata Benny, Rabu 4 November lalu. Meski demikian, Benny siap mendapat sanksi atau hukuman setimpal bila dalam pembuktian nanti dirinya bersalah. "Kalau saya salah, saya siap dihukum," ujar dia.

Sebelumnya, anggota Tim 8, Anies Baswedan, mengatakan gelar perkara kasus yang menjerat dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah akan dilakukan pukul 18.00 sampai 19.00 WIB.


Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024