PKB Tak Rela jika Menterinya Diganti Kader PAN

Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA.co.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai mengantisipasi formasi baru partai pendukung pemerintah setelah Partai Amanat Nasional (PAN) masuk. Pasalnya, sikap politik PAN adalah isyarat akan ada lagi perombakan kabinet. Artinya, ada pos-pos menteri tertentu yang berpotensi digeser.
Presiden Jokowi Santai UU Amnesty Digugat

Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, tak ada alasan yang cukup kuat untuk mengurangi kuota kursi menteri partainya untuk, misalnya, digantikan kader-kader PAN.
PAN Minta Warga Surabaya Rela Lepas Risma ke DKI

“Kalau saya pribadi, tentu saya tidak ikhlas. Kenapa PKB. Kalau mau geser, geser yang lainlah,” kata Lukman ketika ditemui di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 4 September 2015.
PKB Bicara Soal Koalisi Kekeluargaan

Lukman memahami, perombakan kabinet memang hak mutlak Presiden. Tetapi kalau memang akan ada pergantian menteri, apalagi untuk memberikan ruang kepada PAN, mesti dibicarakan atau dikonsultasikan dulu dengan masing-masing ketua umum PKB, Partai NasDem, Partai Hanura dan PAN. Konsultasi itu penting sebelum menawarkan PAN satu atau dua kursi di kementerian.

“PAN masuk, ditawarkan satu atau dua di kementerian sebagai simbol pendukung pemerintahan. Itu yang saya dengar. Tapi apakah menggeser PKB, NasDem, atau Hanura, akan dibicarakan oleh keempat ketua umum ini,” ujar Lukman menambahkan.

Pada prinsipnya, kata Lukman, PKB mengapresiasi bergabungnya PAN dalam kelompok partai pendukung pemerintah. PAN memang sudah menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan meski secara normatif disebut tak keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

“PKB senang ada tambahan teman di KIH, walau pun ada usulan perubahan nama. Untuk mencairkan agar tidak mengalami kebekuan,” kata Lukman, sembari tertawa.

Ada empat kader PKB di Kabinet Kerja, yaitu Marwan Jafar (Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi), Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olah Raga), Hanif Dhakiri (Menteri Tenaga Kerja), dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial).

Partai NasDem kini memiliki dua kursi menteri (sebelumnya tiga), yakni Mursyidan Baldan (Menteri Tata Ruang dan Agraria Ferry) dan Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Tedjo Edy Purdijatno yang sebelumnya menjabat Menteri Koordinator bidang Politik Hukum adalah kader NasDem. Namun posisinya kemudian digantikan Luhut Panjaitan.

Partai Hanura menempatkan dua kadernya sebagai menteri, yakni Saleh Husin (Menteri Perindustrian) dan Yuddy Chrisnandi (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi).

(mus)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya