Calon Presiden dari PKS Dibahas 25-26 April

VIVAnews - Jika Partai Golkar memutuskan soal pencalonan presiden dan wakil presiden 23 April 2009, maka Partai Keadilan Sejahtera melakukannya pada 25-26 April. Keputusan itu akan diambil dalam Musyawarah Majelis Syura PKS yang akan dilangsungkan di Jakarta.

"Biasanya bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta," kata Juru Bicara PKS, A Mabruri, dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu 15 April 2009.

Musyawarah lembaga tertinggi di PKS itu mengevaluasi perolehan suara PKS dalam Pemilu 9 April 2009 lalu. Setelah itu, Majelis Syura yang diketuai Hilmi Aminuddin itu akan menentukan arahan PKS untuk Pemilihan Presiden. "Termasuk menentukan koalisi dalam pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Mabruri.

Majelis Syura beranggotakan 99 orang yang dipilih melalui Pemilihan Raya. Mereka menjabat untuk masa jabatan lima tahun. Mereka dipilih melalui asas proporsionalitas jumlah kader di suatu Dewan Pimpinan Wilayah. Minimum satu Dewan Pimpinan Wilayah yang berkedudukan di provinsi memiliki satu wakil. "Namun seperti Jakarta yang kadernya banyak, lebih dari sepuluh wakilnya di Majelis Syura," kata Mabruri.

Selain menentukan arahan strategis, Majelis ini memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan pengurus harian dan Dewan Syariah PKS. Majelis inilah yang mengangkat Tifatul Sembiring sebagai Presiden PKS dan Anis Matta sebagai Sekretaris Jenderal PKS.

Saking berkuasanya, Majelis Syura yang juga beranggotakan Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, dan Anis Matta ini tak perlu meminta persetujuan kader lagi untuk menentukan calon presiden atau wakil presiden dalam Pemilihan Presiden. "Jadi sekarang, setiap anggota Majelis Syura itu sudah jalan menemui basis menanyakan siapa calon presiden dan wakil presiden," kata Mabruri.

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe

Pada Musyawarah terakhir Majelis Syura, dihasilkan sembilan nama calon pemimpin negara yang merupakan kader PKS. Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring dan Anis Matta merupakan tiga di antaranya.

Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Erna Yuli Lestari, ibunda dari Ernando Ari merasa lega usai Indonesia U-23 memenangkan pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024