Sumber :
- sp2010.bps.go.id
VIVAnews
- Calon Presiden (Capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pendidikan gratis untuk anak Indonesia bukan mimpi atau janji kosong. Dia mengatakan, dana untuk itu ada, maka pendidikan gratis dari SD sampai SMA sangat bisa diwujudkan.
"Pendidikan gratis 12 tahun harus kita hadirkan. Dananya dari mana? Dananya ada, butuh Rp24 triliun, saya bekas Menko Perekonomian dan Menko Kesra jadi tahu betul," kata Aburizal, dalam dialog dengan Ibu-ibu majelis taklim dan anak yatim, di Kediaman Tokoh Perempuan Tutty Alawiyah, Pondok Gede, Jakarta.
"Pendidikan gratis 12 tahun harus kita hadirkan. Dananya dari mana? Dananya ada, butuh Rp24 triliun, saya bekas Menko Perekonomian dan Menko Kesra jadi tahu betul," kata Aburizal, dalam dialog dengan Ibu-ibu majelis taklim dan anak yatim, di Kediaman Tokoh Perempuan Tutty Alawiyah, Pondok Gede, Jakarta.
Baca Juga :
Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting
ARB, sapaan Aburizal, mengatakan dana Rp24 triliun itu ada dan tidak susah dicari. Dana ini relatif sedikit dibanding subsidi BBM yang mencapai Rp250 triliun.
"Itu subsidi 80 persen dinikmati orang kaya. Kita tinggal ubah subsidinya tidak pada BBM tapi pada orang miskin, untuk pendidikan, maka semua anak Indonesia bisa sekolah 12 tahun gratis," paparnya.
Menurut ARB selama menjadi menteri dirinya sudah mengusahakan meringankan pendidikan anak bangsa. Karena itu dia membuat program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Namun dia sadar BOS saja tidak cukup. Sebab anak-anak se-Indonesia butuh pendidikan gratis 12 tahun, dari SD sampai SMA.
Karena itu dia ingin mewujudkan mimpi anak Indonesia untuk menggratiskan pendidikan jika dia terpilih sebagai presiden. "Itu ada dalam Visi 2045 yang akan kami gunakan untuk memimpin. Pendidikan itu nomor satu uangnya ada. Saya tahu itu bisa," tegasnya.
Laporan: Dian Widiyanarko
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
ARB, sapaan Aburizal, mengatakan dana Rp24 triliun itu ada dan tidak susah dicari. Dana ini relatif sedikit dibanding subsidi BBM yang mencapai Rp250 triliun.