Tifatul: Kasus Suap Daging, Cacian pada PKS Merajalela

Tifatul Sembiring.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan
VIVAnews - Mantan Presiden PKS, Tifatul Sembiring, mengungkapkan, partainya jadi sasaran cacian di media sosial setelah kasus dugaan suap kuota impor daging sapi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Presiden PKS, sebagai tersangka. Namun, kata Tifatul, partainya tidak perduli cacian dan terus berjuang demi kebaikan dan kejayaan Indonesia. 
Kampung Bahari Kembali Diacak-acak Polisi, 7 Bandar Narkoba jadi Tersangka

Beberapa petinggi PKS sudah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus suap ini. Mulai dari Menteri Pertanian asal PKS Suswono, Sekjen dan Bendahara PKS, hingga akhirnya Presiden PKS Anis Matta dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Selain Luthfi, tersangka lain dalam kasus ini adalah Ahmad Fathanah. 
Pengakuan Shin Tae-yong Usai Jordi dan Elkan Baggott Tak Bisa Main Lawan Vietnam

"Orang awam kadang sulit membedakan mana tersangka mana saksi. Ada yang tanya apakah AF (Ahmad Fathanah) presiden PKS?" kata Tifatul dalam kultwit di situs jejaring sosial Twitter, Kamis malam 9 Mei 2013.
DKI Jakarta Buka Mudik Gratis ke 19 Kota, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya

Kader PKS, imbuhnya, tetap tegar dalam menghadapi rintangan dan cobaan ini. "Hingga mencapai Kalimatullah hiyal 'ulya."

Selain itu, imbuhnya, kader PKS pun masih menunggu-nunggu apa tuduhan terhadap Luthfi. Siapa sebenarnya yang salah. "Wajar kader-kader dan pengurus PKS bertanya tentang keadilan hukum. Ada kasus sebesar Rp 1,3 triliun, dua tahun baru jadi tersangka. Dan, yang bersangkutan tidak ditahan." 

Tapi, kasus suap sapi hanya Rp1 miliar, itu pun uang belum diterima."Tapi, Luthfi langsung ditahan, digelandang malam-malam dari kantor DPP PKS. Kader bertanya, mengapa ada perlakuan yang berbeda," tulis Tifatul. 

Luthfi dipanggil paksa dan kemudian ditahan, 30 Januari lalu. Sehari setelah KPK menangkap tangan Fathanah menerima Rp1miliar dari dua bos PT Indoguna Utama. (adi)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya