Insiden Kantor PDIP, Sekjen Minta Penjelasan Panglima TNI

Tjahjo Kumolo dan Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo berang kantor partainya didatangi gerombolan oknum TNI, Minggu malam. Tjahjo pun meminta institusi TNI menghukum para penyerang seberat-beratnya.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Kami menyampaikan protes dan menyesalkan karena ini menyangkut lambang partai. Apalagi kami sebagai partai politik menyangkut kehormatan ketum kami," kata Tjahjo di kantor KPU, Jakarta, Senin 22 April 2013.
Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Tjahjo yang juga anggota Komisi 1 DPR itu meminta TNI bersikap transparan atas pemeriksaan para pelaku. Hal itu agar publik tidak memandang negatif TNI.
5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

"Kami meminta jawaban resmi dari Panglima TNI maupun KSAD terkait surat resmi yang dikirim kemarin," ujarnya.

Tjahjo berharap kejadian seperti itu tidak dianggap sepele. Jika dibiarkan, katanya, selain akan terulang kembali di masa mendatang, aksi brutal juga bisa melebar kemana-mana.

"Ini harus menjadi kajian TNI yang terakhir. Jangan sampai dibiarkan. Lama-lama bisa masuk ke kantor redaksi, rumah-rumah. Ini kan repot," ucapnya

Sebelumnya Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Hudawi Lubis menyatakan, 10 oknum anggota TNI yang terlibat keributan di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, pada Sabtu malam 20 April 2013 telah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Kira-kira sudah tersangka, sudah diperiksa 10-nya. Dan mereka mengaku bergerak ke situ," kata Hudawi Lubis.

Meski sudah diperiksa, Hudawi mengaku 10 prajurit itu tidak ditahan. Sebab, komandan Batalyon bersedia mempertanggungjawabkan perbuatan anak buahnya. "Tapi yang jelas diproses. Nanti bagaimana itunya, kita naikkan berkasnya kepada atasannya," ujar Hudawi. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya