- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ketua Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Muladi, mengungkap adanya empat faksi di internal partai. Diantara faksi-faksi tersebut, faksi Jusuf Kalla-lah yang paling diwaspadai.
"Yang berat itu Pak Jusuf Kalla (JK). Suara itu bagus sekali," kata Muladi dalam jumpa pers di kediamannya, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa 25 Desember 2012.
Muladi mengaku tidak heran dengan elektabilitas tokoh yang pernah menjabat Wakil Presiden tersebut. Berdasarkan pengamatannya, JK merupakan sosok yang taktis, santun, dan mempunyai pengikut yang signifikan. "Tapi toh, dia harus dihadapi. Lebih baik mulai sekarang, terang-terangan," ujarnya.
Terkait dua faksi lainnya, yakni Akbar Tandjung dan Agung Laksono, mantan rektor Universitas Diponegoro Semarang tersebut menilai mereka tetap tidak bisa dipandang sebelah mata. Keduanya masih memiliki keinginan untuk masuk sebagai calon presiden ataupun calon wakil presiden.
"Dalam kondisi 2014 ini, dengan habisnya kekuatan Pak Yudhoyono, ini kekuatan berimbang semuanya. Dan banyak orang Golkar kepincut ingin jadi calon presiden dan calon wakil presiden, tidak hanya ARB (Aburizal Bakrie)," ucapnya.
Muladi menambahkan Partai Golkar ikhlas dan mempersilakan ketiganya maju dalam Pilpres 2014. Namun demikian, mereka tidak boleh menggoyang keputusan Rapimnas yang sudah mencalonkan ARB.
"Jadi ini prahara bagi Partai Golkar, sudah mendekati setahun pemilu tapi ada kegoncangan. Yang menggoncang orang dari dalam yang memiliki posisi strategis," kata dia. (umi)
Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Asal Minang Lebih Banyak dari Penduduk Sumbar
Jumlah Perantau Asal Sumbar Diduga Lampaui Penduduk Asli, Kata Gubernur.
