- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 29 - 30 Oktober 2012, di Jakarta. Menurut ketua penyelenggara, Mahyudin, ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam Rapimnas itu. Salah satunya adalah peta perencanaan dan program-program partai Golkar untuk pemenangan pemilu 2014.
"Dalam Rapimnas itu Golkar akan membahas blueprint 100 tahun Indonesia. Tapi blueprint-nya masih mentah," kata Mahyudin di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa 18 September 2012.
Rapimnas ini juga akan membahas mekanisme pemilihan calon wakil presiden. Calon presiden, Sekjen Golkar Idrus Marham, akan diberi kewenangan untuk menentukan dan melakukan komunikasi politik dengan kandidat wakil presiden. "Dengan tetap memperhatikan secara sungguh-sungguh aspirasi kader Golkar dan masyarakat," katanya.
Selain itu, dalam Rapimnas ini juga akan dibahas tentang tata cara pencalonan anggota legislatif. Bagaimana proses rekruitmen dan apa saja syaratnya.
Saat ini, lanjut Idrus, Golkar sudah melakukan orientasi fungsionaris terhadap 1804 calon legislatif. Mereka sudah diberikan tugas untuk sosialisasi ke masyarakat. Sementara partai akan terus mengawasi melalui struktural dan survei.
Idrus juga membantah bahwa Rapimnas ini digunakan untuk mengevaluasi pencapresan Aburizal Bakrie. "Kami tegaskan bahwa tidak ada evaluasi capres. Lebih kepada program strategis. Golkar tetap konsisten mencalonkan Aburizal," kata dia.
Survei LSI: Mayoritas Rakyat Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Korupsi Rp 271 T
Survei LSI menyebutkan, Sebanyak 68,4 persen masyarakat percaya Kejaksaan Agung akan mengusut tuntas kasus korupsi terkait PT Timah yang merugikan negara hingga Rp 271 T.
