DPR Uji Calon Duta Besar untuk 33 Negara

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik sejumlah duta besar RI
Sumber :
  • Biro Pers Istana Presiden/ Abror Rizki

VIVAnews - Komisi I DPR melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon duta besar RI untuk 33 negara. Pelaksanaan fit and proper test terhadap calon dubes 33 negara itu dikejar selesai dalam waktu tiga hari dan tidak akan sampai malam.

"Agenda sesi malam akan ditiadakan dan kami percepat. dalam tiga hari insya Allah selesai fit and proper test 33 calon dubes ini," ujar Anggota Komisi I dari Fraksi Demokrat, KRMT Roy Suryo, di dPR RI, Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.

Roy menambahkan, kewenangan DPR dalam hal ini hanya menyetujui atau tidak calon dubes yang diusulkan oleh Presiden. "Bisa sepakat dengan semua nama-nama ini, bisa sepakat namanya tapi tidak di negara yang diusulkan, dan bisa tidak sepakat nama yang bersangkutan itu di negara yang diusulkan," kata Roy.

"Jadi kami tidak memilih. Hanya setuju atau tidak dengan usulan presiden," kata Roy.

Jika ternyata ada calon yang tidak disetujui, maka DPR akan mengembalikan nama yang diusulkan tersebut kepada Presiden agar bisa diajukan usulan calon yang lain lagi.

"Kami hanya akan mendengar paparan yang bersangkutan atau calon ini kemudian melihat latar belakangnya, misalnya pernah ditempatkan di mana dan menggali apa yang diketahuinya tentang negara yang bersangkutan dan hubungannya dengan Indonesia," kata Roy.

Dengan demikian pembahasan Komisi I DPR dengan para calon dubes yang diuji bakal fokus hanya ke isu-isu terkini di negara yang bersangkutan dan hubungannya dengan Indonesia.

"Kita ambil dari masing-masing negara itu isu yang paling krusial apa, misalnya Iran soal nuklir, Singapura soal ekstradisi, Vietnam tentang bagaimana percepatan perdagangannya dan sebagainya," kata Roy.

Fit and propes test ini akan menghasilkan dubes RI bagi 33 negara antara lain Iran, Kazakhstan, Azerbaijan, Singapura, Vietnam, Thailand, Venezuela, Ekuador, Kuba, Kolombia, Panama, Denmark, Vatikan, Swedia, Finlandia, Kroasia, Belanda, Inggris, Bulgaria, Rusia, Bosnia Herzegovina, Namibia, Senegal, Mozambik, Kenya, Aljazair, Bahrain, Qatar, Emirat Arab, Irak, Mesir, Oman, dan perwakilan PBB.

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun
Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M. Eng

Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul

Pencapaian program studi Teknik Sipil dan Elektro tersebut, semakin memantapkan posisi Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana sebagai salah satu fakultas teknik terbaik.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024