Sri Bintang: KPK Sudah Mati, Mau Diperbudak

Sri Bintang Pamungkas (pegang mik) berdemonstrasi
Sumber :
  • Antara/ Fanny Octavianus

VIVAnews - Magnet skandal Century masih kuat menyedot perhatian publik. Sejak menangani kasus itu Komisi Pemberantasan Korupsi kerap menjadi sasaran demonstran. Siang ini, puluhan aktivis menggelar aksi di depan KPK.

"Kami ke sini tidak menuntut apa-apa. Tapi, menyatakan bahwa KPK sudah mati, nyatanya mau diperbudak Sri Mulyani," ujar salah seorang demonstran, Sri Bintang Pamungkas, Senin 3 Mei 2010.

Sri Bintang menyesalkan KPK tidak memeriksa Sri Mulyani di Kantor KPK, tapi di Kantor Kementerian Keuangan. Padahal, sejumlah pejabat negara, meskipun masih tahap penyelidikan tetap diperiksa di KPK.

Pantauan VIVAnews, demonstran mendatangi gedung Komisi sekitar pukul 14.00. Mereka menggelar mimbar bebas dan bergantian orasi di depan gedung, pinggir Jalan Rasuna Said. Tampak berkibar bendera warna hijau bertuliskan "Rakyat Bergerak".

Di tengah aksi mereka berusaha membakar poster bergambar SBY, Boediono, dan Sri Mulyani yang dibuat dari karton. Baru disulut, petugas kepolisian yang memagar betis gerbang KPK bergerak cepat. Api dipadamkan dan poster berbentuk tubuh bagian atas wakil presiden dan menteri keuangan itu direbut dan diamankan.

Sampai berita ini ditulis, demonstrasi masih berlangsung. Selain Sri Bintang, aktivis yang tampak dalam barisan massa, Haris Rusly Motti yang juga aktivis Petisi 28, dan Hatta Taliwang yang pernah menggagas Kongres PAN Legal.

Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan pemeriksaan orang yang dimintai keterangan di kantor orang tersebut bukan hanya untuk Sri Mulyani dan Boediono.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Sebelumnya beberapa pejabat dimintai keterangan di kantor masing-masing. "KPK melakukan penyelidikan di kantor orang tidak sekali ini saja," ujar Johan. (adi)

Kabid Humas PMJ, Kombes Pol Ade Ary

Kombes Ade Ary Blak-blakan Soal Kasus Aiman yang Disetop, Alasannya Bukan Politis

Penghentian kasus ini tidak bernuansa politis menyusul Pilpres 2024 sudah rampung.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024