Siapa Penulis Pidato Megawati

VIVAnews - Pidato Megawati Soekarnoputri saat membuka Kongres III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat sejumlah sanjungan. Prananda Prabowo, anak kedua Mega, diketahui menjadi salah satu kontributor di pidato tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut Prananda ikut mengonsep pidato bersama tim. "Terutama dalam memberi ruh kutipan kata-kata Bung Karno," kata Hasto di sela-sela Kongres di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Selasa 6 April 2010.

Prananda pula yang diduga memberikan sejumlah kutipan bernas Bung Karno dalam pidato Mega. Salah satu kutipan misalnya "Mundur hancur, mandek (berhenti) amblek (runtuh), bongkar maju terus. Tak boleh balik lagi." Megawati mengulang lagi pernyataan Soekarno itu dalam pidato di hadapan peserta Kongres.

Andreas Pereira, salah seorang fungsionaris PDIP, juga menyatakan Prananda sebagai salah satu konseptor. "Tema yang ingin dikedepankan Prananda, PDIP butuh arah baru," kata Andreas.

Sebuah sumber VIVAnews juga menyebut Budiman Sudjatmiko sebagai salah satu yang masuk tim penulis pidato. Budiman yang menamatkan master ilmu politik dari Universitas Cambridge, Inggris, itu diperkirakan menulis bagian mengenai peran partai dalam politik. Budiman juga salah satu yang menyusun usulan struktur baru di Dewan Pimpinan Pusat yakni Majelis Ideologi.

Aksi Sopir Pikap Ini Dipuji Warganet, Berani Hadang Dua Bus Lawan Arus

Megawati sendiri juga berperan menyusun pidato ini. Putri Bung Karno ini menjadi editor terakhir sebelum pidato dibacakan hari ini.

Arsul Sani resmi dilantik sebagai Hakim Konstitusi MK

MK Sebut Hakim Arsul Sani Bisa Tangani Sengketa Pileg PPP

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK), Fajar Laksono menyatakan, tidak ada larangan bagi Hakim Konstitusi Arsul Sani untuk menyidangkan PHPU Pileg, termasuk dari PPP

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024