VIVAnews – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bachtiar Chamsyah menuntut anggota partai politik yang terlibat jual beli nomor urut calon legislatif (caleg) dipecat. “Walau pengurus DPP PPP yang melakukan, termasuk ketua umumnya,” kata Bachtiar kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Senin 15 September 2008.
Pernyataan Bachtiar itu merespons rumor kasus jual beli nomor urut caleg terkait tudingan mantan anggota PPP Bahrudin Dahlan kepada mantan kader PAN Djoko Edhi. Bahrudin Dahlan menuding Djoko Edhi menjadi calo nomor urut caleg. Kasus ini memicu perkelahian antara kedua kader dan berujung saling melaporkan kepada kepolisian.
Menurut Bachtiar, agar persoalan ini tidak menjadi polemik berkepanjangan, pihaknya akan bersikap tegas dengan meminimalisasi perselisihan itu. Munculnya tudingan semacam itu, katanya, terjadi karena kurang partai tidak berhati-hati dalam menyikapi masalah penentuan caleg. Ke depan, PPP akan mengantisipasi proses penentuan nomor urut agar tidak terjadi kasus yang kurang terpuji.
Menanggapi laporan yang diajukan Bahrudin ke pengadilan, Bachtiar berharap agar ia menyebut identitas anggota partai yang dituding menjadi makelar itu. “Sampai sekarang dia tidak mau sebut nama,” kata dia.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia Optimis Masuk Final Piala Asia U23
Banten
11 menit lalu
Menurut juru taktik berusia 53 tahun itu, target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai Timnas Indonesia U23. Optimis final Piala Asia U23.
Ini Ciri-ciri KK KTP yang Masuk Nominasi Penerima Saldo DANA Gratis Rp700 RIbu, Selamat ya!
Bandung
15 menit lalu
Saat ini, mereka yang telah mendaftarkan NIK KTP mereka pada program Kartu Prakerja gelombang 66 sudah dapat melihat hasil seleksi mereka untuk mengetahui apakah mereka l
penyemprotan atau fogging ke sejumlah titik di Kota Bandar Lampung, untuk menekan dan mengantisipasi potensi penyeberangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
2 Perempuan Pengendara Scoopy di Surabaya Terpeleset Tertabrak Mobilio hingga Tewas di TKP
Jatim
17 menit lalu
Akibat kecelakaan ini, dua perempuan masing-masing berinisial ST (40) dan SW (62), warga Tambak Gringsing Baru, Perak Timur, Kota Surabaya, meregang nyawa.
Selengkapnya
Isu Terkini