Akuisisi Indover

Mandiri Segera Tuntaskan Kajian Internal

VIVAnews - Bank Mandiri akan merampungkan pembahasan akuisisi Bank Indover di lingkungan internal hingga akhir September ini. Jika pembahasan di lingkungan internal beres, bank plat merah terbesar itu segera membahasnya dengan Bank Indonesia selaku pemilik Indover.

Setelah pembicaraan dengan bank sentral rampung, manajemen Bank Mandiri akan melakukan rapat uji tuntas untuk membahas masalah akuisisi ini secara lebih detail lagi.

Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Agus Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, Senin 15 September 2008, manajemen akan membicarakannya masalah akuisisi itu dengan jajaran direksi dan komisaris. "Belum tentu disetujui, belum tentu ditolak, kita sekarang masih mengkaji," kata Agus.

Bank Mandiri kini merupakan satu-satunya calon penawar divestasi Bank Indover. BI harus melepas 100 persen saham Indover karena aturan tak memperbolehkan lagi BI memiliki anak usaha.

Rencana akuisisi Bank Indover oleh Bank Mandiri dimaksudkan menjadi bagian dari transformasi Bank Mandiri untuk menjadi regional champion bank atau bank pertama Indonesia yang disegani di kawasan Asia Tenggara. Untuk mencapai tujuan itu, Bank Mandiri yang merupakan hasil merger empat bank harus menjadi bank yang dominan di industri perbankan domestik.

Untuk itu, Bank Mandiri menargetkan penguasaan pangsa pendapatan (revenue market share) 20-30 persen di setiap segmen yang dimasuki, yakni korporasi, komersial, konsumsi, mikro, dan treasury.

Soal aksi korporasi lainnya, Agus mengungkapkan, manajemen akan merampungkan pembelian 51 persen saham PT Tunas Financindo Tbk. Akuisisi perusahaan multifinance ini untuk mengokohkan bisnis perseroan di bidang pembiayaan kendaraan.

Hidup dengan Kepala Menempel Selama 62 Tahun, Kembar Siam Tertua di Dunia Tutup Usia
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan komandan militernya

Iran Punya Aturan Serangan Baru Untuk Negaranya

Presiden Iran memperingatkan bahwa 'langkah sekecil apa pun' yang dilancarkan ke negaranya, maka akan langsung menimbulkan respons yang "keras" dari militernya. 

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024